----------
---------------
Versaun Lian Indonezia.
Maaf, Martir Tanpa Pusara!
Dadolin Murak
Maaf!
Kami belum sanggup mengumpulkan tulang-belulang kalian
Kami belum sanggup menemani jiwa kalian
Karena suara kami terlalu lemah
Menghadapi para serdadu
Yang telah membunuh kalian
Tulang dan sukma kalian masih berserakan
Di lembah, gunung dan dasar laut
Maaf, Martir Tanpa Pusara!
Kami belum sanggup menghayati dengan sungguh-sungguh
Harga dari penderitaan dan kematian kalian
Karena kami masih lebih memikirkan
Untuk mempertebal saku kami
Karena kami masih susah bergandeng tangan
Sebagian dari kami masih menjadi BUDAK
Karena tidak berani mengatakan ‘TIDAK’
Melawan ketidakadilan
Maaf, Martir Tanpa Pusara!
Kapitalis asing dan segelintir saja dari kami
Yang sedang menghisap kekayaan tanah keramat ini
Tempat kalian berserah diri
Sebagian dari kami memutarbalikkan hukum
Demi melayani kepentingan kelompok kecil
Maaf, Martir Tanpa Pusara!
Hembuskanlah nafas kalian pada kami
Agar kami bisa berdiri kembali
Di atas kaki kami sendiri
Agar tidak mengemis pada kekuatan-asing
Membangun kembali dusun kami
Menyuburkan lagi ladang kami
Maafkan kami, para Martir tanpa Pusara!
Singkap lagi kalbu kami
Agar perayaan-perayaan ini
Tidak sekedar sebagai ‘ritual kosong’
Kuatkan lagi jiwa dan raga kami
Supaya kami bisa merajut persatuan
Dengan otak dan keringat kami
Agar kami bisa tetap menjunjung dan menghayati
Pengorbanan kalian
Santa Cruz, Dili, 09/11/17
Disadur ke dalam Bhs. Indonesia oleh Antonino Delimas
Komentar
Posting Komentar